9 Jenis Bencana Alam yang Terjadi di Indonesia
Bencana menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 mengenai Pengendalian Musibah seperti diambil dalam situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempunyai pemahaman yang lumayan panjang. Bencana disimpulkan sebagai kejadian atau serangkaian kejadian yang memberikan ancaman dan mengganggu kehidupan dan penghidupan warga, baik karena faktor alam dan/atau faktor nonalam atau factor manusia dan memunculkan munculnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, rugi harta benda, dan imbas psikologis.
Berdasar pemahaman di atas, karena itu UU Nomor 24 Tahun 2007 mempunyai pengertian berkenaan bencana alam, nonalam, dan bencana sosial.
Terutamanya untuk bencana alam, pengertiannya ialah musibah yang diakibatkan karena kejadian atau rangkaian kejadian yang disebabkan alam. Misalnya gempa bumi, tsunami, gunung meledak, banjir, kekeringan, tanah longsor, dan angin topan.
Baca juga: Memahami Mitigasi Bencana
Macam-macam Bencana Alam
- Gempa Bumi
Gempa bumi ialah getaran atau guncangan di atas bumi dan disebabkan oleh tumbukan antarlempeng bumi, patahan aktif, robohan bebatuan, atau kegiatan gunung api.
- Letusan Gunung Api
Letusan gunung api ialah bagian dari kegiatan vulkanik yang dikenal juga sebagai erupsi. Musibah alam berbentuk letusan gunung api bisa memunculkan beberapa bahaya seperti awan panas, hujan abu lebat gas racun, lemparan material/pijar, gas racun, lava, tsunami, dan banjir lahar.
- Tsunami
Nama musibah tsunami diambil dari bahasa Jepang yang maknanya gelombang ombak lautan. Suku kata ‘tsu’ memiliki arti lautan dan ‘nami’ memiliki arti gelombang ombak.
Tsunami ialah rangkaian gelombang ombak laut raksasa yang muncul karena perubahan di dasar laut karena gempa bumi.
- Tanah Longsor
Tanah longsor adalah tipe pergerakan massa tanah atau batuan atau kombinasi keduanya yang keluar lereng karena konsistensi tanah yang terusik atau bebatuan penyusun lereng.
- Banjir
Banjir ialah kejadian terendamnya suatu wilayah atau dataran karena naiknya volume air.
- Banjir Bandang
Banjir besar ialah banjir yang tiba mendadak dengan debit air besar karena terbendungnya saluran sungai pada jalur sungai.
- Kekeringan
Kekeringan ialah kondisi di mana jumlah tersedianya air jauh di bawah yang diperlukan untuk hidup, bertani, dan aktivitas lingkungan atau ekonomi. Sementara, kekeringan di bagian pertanian ialah kekeringan yang terjadi di tempat pertanian di mana terdapat tanaman yang dibudidayakan.
- Angin Puting Beliung
Angin puting beliung ialah angin ribut yang tiba dengan mendadak, ada pusat, dan gerakannya melingkar seperti spiral dengan kecepatan 40-50 km /jam. Angin puting beliung terjadi sampai menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam sekejap kurang lebih 3-5 menit.
- Gelombang Pasang atau Badai
Gelombang pasang atau badai ialah gelombang tinggi karena efek siklon tropis disekitaran daerah Indonesia dan mempunyai potensi besar memunculkan musibah alam.
Baca juga: Definisi Bencana Alam Adalah Sebagai Berikut
Bencana Alam yang Pernah Terjadi di Indonesia
Indonesia memanglah bukan daerah pelintasan siklon tropis, tapi, keberadaaan siklon tropis dapat berpengaruh besar pada berlangsungnya angin ribut dan gelombang tinggi yang dibarengi hujan deras.
- Gempa Palu-Donggala
Mencuplik dari CNBC Indonesia, salah satunya gempa besar yang terjadi di Indonesia ialah gempa di Palu-Donggala, Sulawesi tengah. Pada gempa 28 September 2018 saat itu, kemampuannya capai 7,4 SR dan ada lebih dari 2.000 orang meninggal dan 670 yang lain hilang.
- Gunung Meletus
Diambil dari Volcano Discovery, letusan gunung api paling besar di dunia berada di Indonesia. Keduanya ialah letusan Gunung Tambora pada 1815 dan letusan Gunung Krakatau pada 1883.
Letusan Gunung Tambora sendiri berpengaruh sampai ke Eropa. Dalam pada itu, letusan Gunung Krakatau menewaskan 36.0000-40.000 korban jiwa.
- Tsunami
Musibah tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004. Diambil dari detiknews, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tsunami di Aceh ialah musibah kemanusiaan paling besar yang sempat terjadi.
Tsunami Aceh dengan diawali gempa magnitudo dengan kemampuan 9,3 SR kurang lebih jam 07.59 WIB. Gempa ini berpusat di Samudra Hindia di kedalaman sekitaran 10 km di dasar laut dan dirasakan sepanjang 10 menit.
Sesudah gempa, terjadi peningkatan air laut di mana ketinggian tsunaminya capai 30 meter. Bahkan juga, di Lhoknga, Aceh Besar, tinggi air laut capai 51 meter.
Itulah pengertian, tipe, dan contoh musibah alam besar di Indonesia. Semoga infonya bermanfaat.