Bencana

Apa Saja Jenis dan Ciri Bencana Alam?

Selama satu dekade paling akhir, Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menulis ada beberapa musibah alam yang terjadi di Indonesia mencakup gempa bumi dan tsunami, gunung berapi, puting beliung, kebakaran rimba, banjir, sampai tanah longsor.

Musibah alam bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, hingga penting untuk menyertakan pendidikan dasar berkaitan musibah alam ke kurikulum sekolah.

Belum juga ada bukti jika ada ribuan sekolah yang berdiri di lingkungan resiko musibah sedang dan tinggi.

Mencuplik dari Unit Pendidikan Aman Musibah (SPAB), minimal ada 126.000 sekolah dasar dan menengah yang berada di daerah rawan gempa, tsunami, gunung meledak, banjir, dan tanah longsor.

Pendidikan dasar berkenaan musibah alam diawali dari pengertian, pengenalan tipe, dan karakter musibah alam tersebut.

Baca juga: Definisi Bencana Alam Adalah

Pengertian bencana alam

Bencana alam merupakan bencana yang disebabkan oleh kejadian alam. Mencuplik dari Modul Topik 10 terbitan Kemendikbud, berlainan dengan musibah non alam, musibah alam cenderung susah diprediksikan dimana dan kapan bisa terjadi.

Musibah alam biasanya terjadi tanpa terlibat manusia langsung, seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami, angin topan, dan tanah longsor.

Di lain sisi ada yang disebutkan dengan musibah non alam dan musibah sosial. Bencana non alam ialah bencana yang disebabkan oleh peristiwa selainnya alam. Musibah non alam dapat disebabkan karena beragam hal, seperti human error, kegagalan tehnologi, sampai epidemi atau wabah. Contoh musibah non alam ialah wabah COVID-19 yang sekarang ini menerpa Indonesia dan dunia.

Sementara musibah sosial terjadi karena hubungan antarmanusia. Musibah sosial bisa berbentuk perselisihan sosial sampai terorisme. Contoh musibah sosial ialah konflik Ambon Maluku pada 2011.

Walau ketiga tipe musibah itu disebabkan karena berbagai hal yang lain, semuanya bisa mengakibatkan kerugian material yang besar bahkan juga bisa makan korban jiwa.

Jenis bencana alam

Bencana alam dibagi jadi tiga tipe, yakni musibah alam geologi, meteorologi, dan ekstraterestrial. Ketiganya diperbedakan atas pemicu dan lokasi peristiwanya.

Bencana alam geologi ialah musibah yang terjadi di atas bumi. Bencana alam geologi bisa disebabkan karena kegiatan tektonik atau vulkanik. Contoh-contoh musibah geologi ialah gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan tanah longsor.

Bencana alam geologi berlainan dengan bencana alam meteorologi. Bencana alam meteorologi sebagai bencana alam yang terkait dengan cuaca dan cuaca. Contoh bencana alam meteorologi diantaranya banjir, angin topan, kekeringan, dan pemanasan global.

Sementara, bencana alam ekstraterestrial terkait dengan beberapa benda di luar angkasa yang mempengaruhi kondisi Bumi. Contoh bencana alam ekstraterestrial ialah meteor jatuh atau badai matahari. Kedua bencana ini jarang ada, tapi dapat mengakibatkan rugi yang besar sekali.

Baca juga: Salah Satu Tanda akan Terjadi Bencana Tsunami Adalah Yang Perlu Diketahui

Karakter bencana alam

Berikut sebagai karakter bencana-bencana alam yang riskan terjadi di Indonesia.

  1. Gempa Bumi

Menurut buku “Bersahabat dengan Tragedi Alam” publikasi Kemendikbud, gempa bumi ialah getaran yang dari perut bumi. Dalam istilah geografi, gempa bumi disebutkan dengan “seisme.” Kemampuan gempa bumi bisa diukur memakai unit Rasio Richter dan alat pengukuran getaran namanya seismograf.

Gempa bumi dapat disebabkan karena berbagai hal, dimulai dari perubahan lurus (gempa tektonik), kegiatan gunung berapi (gempa vulkanik), aktivitas runtuhan daerah kapur, dan kegiatan manusia (gempa buatan). Karakter gempa bumi diantaranya:

  • Berlangsung dalam saat yang singkat, cenderung perhitungan detik
  • Lokasi terjadi di daerah tertentu dan bisa berasa sampai jauh
  • Menyebabkan keadaan tanah sekitaran bergetar dan bisa merobohkan bangunan
  • Memiliki kekuatan terulang kembali yang dikatakan sebagai gempa susulan
  • Tidak bisa diprediksi tempat dan waktunya
  • Tidak bisa dihindari, tetapi dampak yang disebabkan bisa dikurangkan
  1. Tsunami

Tsunami sebagai bencana alam berbentuk gelombang tinggi yang terjadi di wilayah dekat pantai atau pesisir. Kata tsunami sendiri datang dari bahasa Jepang yang maknanya kurang lebih pasang laut besar yang terjadi di dermaga. Salah satunya peristiwa tsunami terjelek yang sempat terjadi di Indonesia ialah tsunami Aceh 2004.

Tsunami bisa disebabkan karena berbagai hal, terhitung gempa bumi di laut, tanah longsor yang terjadi di dalamnya laut, sampai letusan gunung api bawah laut. Karakter tsunami antara lain:

  • Gelombang tinggi di tengah-tengah laut capai 5 meter, lalu setelah tiba di pantai tinggi gelombang capai 30 meter.
  • Panjang gelombang tsunami ialah 50 sampai 200 km. Panjang gelombang ini ditetapkan oleh kemampuan gempa.
  • Periode waktu tsunami memiliki kekuatan tinggi berdurasi sekitaran 10 sampai 60 menit.
  • Cepat gelombang tsunami dikuasai kedalaman laut. Kecepatan gelombang akan berkurang seiring menyusutnya dalamnya laut.
  1. Tanah longsor

Musibah tanah longsor terjadi karena longsoran tanah yang terjang permukiman manusia. Tanah longsor umum terjadi di wilayah dengan lereng dan tebing yang curam. Tanah longsor bisa capai kecepatan 80 meter per detik, berbentuk longsoran material tanah, lahar, batu, pasir, atau salju.

Tanah longsor disebabkan oleh berbagai hal, dimulai dari erosi tanah, hujan deras, beban permukaan berlebihan, sampai gempa bumi. Karakter daerah yang akan alami tanah longsor bisa ditandai dengan:

  • Munculnya retakan tanah di lereng yang sejajar dengan tebing. Retakan-retakan ini umumnya muncul sesudah hujan.
  • Muncul mata air baru secara tiba-tiba.
  • Tebing rapuh, selanjutnya material-material seperti batu dan kerikil mulai berguguran.
  • Hilangnya genangan air saat musim hujan.
  • Pintu dan jendela rumah susah dibuka, karena terkadi peralihan kedudukan.
  • Bagian tanah dan batu mulai berjatuhan.
  • Pohon dan tiang listrik alami kemiringan.
  • Tanah mendadak ambles.
  1. Gunung meletus

Berada di daerah cicin api pasifik atau pasific ring of fire mengakibatkan Indonesia banyak memiliki gunung berapi aktif. Ini mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia jadi rawan alami kejadian erupsi atau gunung meletus.

Material beresiko dari musibah gunung meledak tidak cuma lahar, tapi juga awan panas dan gas beracun. Karakter gunung meledak bisa diikuti dengan:

  • Suhu di daerah sekitaran gunung naik.
  • Mata air disekitaran gunung jadi kering.
  • Terdengar suara deru, disertai getaran atau gempa halus.
  • Tumbuhan sekitaran gunung jadi layu.
  • Binatang disekitaran gunug bermigrasi turun.
  • Munculnya awan panas disekitaran puncak gunung
  • Wilayah sekitaran mengalami hujan abu
  • Terjadi banjir lahar dingin di sungai sekitaran gunung yang bisa menyebabkan longsor
  • Munculnya gas vulkanik beracun seperti karbon monoksida(CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2)

Artikel terkait

Back to top button