KegiatanLingkungan HidupTata Ruang

Forum Group Discussion Building Energy Codes and Standards

Jakarta, 20 September 2018

Telah terselenggaranya Forum Group Discussion (FGD) Building Energy Codes and Standards yang diadakan oleh Direktorat Konservasi Energi, Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM bekerjasama dengan International Energy Agency (IEA). Kedeputian Tata Ruang dan Lingkungan Hidup turut hadir pada acara tersebut dengan diwakili oleh Asisten Deputi bidang Tata Ruang dan staf Kedeputian.

Turut hadir pada forum tersebut Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PU, Kepala Biro Perencanaan Kementerian ESDM, Kepala Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PU, Ketua Asosiasi Chief Engineering DKI Jakarta, Ketua Dewan Pakar MASKEEI, perwakilan ASHRAE Indonesia Chapter dan perwakilan GBCI.

Adapun tujuan forum tersebut antara lain:

  • Membahas rencana penysunan revisi standar efisiensi energi di bangunan gedung
  • Membahas pembentukan grup pelaksana teknis yang akan mendukung revisi SNI terkait konservasi energi di bangunan gedung
  • Mendiskusikan indikator efisiensi energi pada sektor bangunan gedung untuk mendukung perkembangan kebijakan serta pengawasan dan pelaporan pencapaian kegiatan konservasi energi di sektor bangunan.

Bangunan gedung merupakan salah satu pengguna energi final dan penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang cukup signifikan. Secara global, sektor bangunan mengkonsumsi 40% energi dan menghasilkan 1/3 emisi GRK. Bangunan gedung di Indonesia memiliki potensi penghematan energi sekitar 10-30%. Dengan menerapkan standar efisiensi di bangunan, maka potensi penghematan energi dapat direalisasikan untuk membantu pencapaian target konservasi energy nasional sebesar 17% pada tahun 2025.

WhatsApp Image 2018-09-24 at 8.49.38 AM(1)

Untuk mendukung implementasi gedung ramah lingkungan, saat ini Indonesia telah memilki regulasi bangunan hijau yang telah ditetapkan melalui Permen PUPR No. 02/2015 dan SNI terkait konservasi energi pada bangunan gedung tahun 2011. Meskipun telah memiliki landasan hukum, namun masih terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, diantaranya yakni standar yang terbilang kurang update dan tidak tersediany data konsumsi energi bangunan yang memadai.

Hal tersebut yang mendasari diperlukannya revisi/perubahan dari SNI 6179:2011 tentang Sistem Pencahayaan, SNI 03-6389:2010 tentang Selubung Bangunan dan SNI 03-6390: 2011 tentang Sistem Tata Udara.

Artikel terkait

Back to top button