Audiensi dengan NASA terkait Penanganan Polusi Udara di Jakarta
Jakarta, Jum’at 20 Juli 2018 pukul 09.00 WIB. Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup didampingi oleh Asisten Deputi bidang Tata Ruang, staf kedeputian dan pihak Jakarta Kerketahanan telah menerima kunjungan dari NASA (The National Aeronautics and Space Administration), staf Kedutaan besar Amerika untuk Lingkungan hidup, dan perwakilan dari UNICEF Indonesia di ruang kerja Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Pertemuan tersebut membahas tentang rencana pemantauan polusi udara melalui satelit data NASA untuk kebijakan penanganan polusi udara di Jakarta.
NASA menawarkan kerjasama dalam penggunaan satelit pemantau untuk membantu perencanaan kota Jakarta. Penggunaan satelit pemantau telah terbukti bermanfaat untuk isu-isu yang dihadapi sebagian besar kota dunia, seperti kualitas udara, kualitas air, kenaikan permukaan laut, kesehatan, dan urban heat island (pulau panas perkotaan. Yaitu sebuah wilayah metropolitan yang lebih hangat dibanding wilayah pedesaan sekitarnya). Salah satu penggunaan data satelit dalam hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi sumber polusi udara.
Saat ini NASA telah bermitra dengan kota Rio de Janeiro, Brasil. Kemitraan NASA-Rio de Janeiro sudah aktif selama dua tahun, dan masih terus berjalan. Kolaborasi aktif yang dilakukan oleh NASA dengan walikota Rio de Janeiro adalah dalam hal kualitas udara, kualitas air, kenaikan permukaan laut, pulau panas perkotaan dan pemetaan risiko longsor
Pihak NASA dengan pihak Kedeputian berdiskusi dan kolaborasi terkait penentuan yang akan dikerjakan dengan menggunakan data satelit NASA untuk menangani masalah perkotaan (kualitas udara dan air, kenaikan permukaan laut, banjir, dan sebagainya). Adapun penasehat dari kolaborasi kedua pihak ini yaitu Prof. Puji Lestari, dari Institut Teknologi Bandung.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihak NASA juga ingin bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Prof. Puji Lestari (ITB:ahli bidang polusi), Prof. Bambang Saharjo (IPB) dan Dr. Israr Albar (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Ir. Helimurrahman, MT (Direktur Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer-LAPAN).
Kedeputian Gubernur bidang TRLH saat ini sedang menginisiasikan penyusunan desain besar kualitas udara yang sudah berjalan, UNICEF saat ini membantu Pemprov.DKI Jakarta dalam penyusunan draft proposal Desain Besar Polusi Udara.