KegiatanLingkungan Hidup

LAUNCHING INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH “ PAL ANDRICH TECH SYSTEM “

WhatsApp Image 2018-05-23 at 15.54.41WhatsApp Image 2018-05-23 at 15.02.10

Jakarta Barat, Rabu (23/5). Asisten Deputi Gubernur Bidang Lingkungan Hidup menghadiri undangan PD PAL Jaya meresmikan Instalasi Pengelolaan Limbah – PAL Andrich Tech System. Instalasi Pengelolaan Limbah – PAL Andrich Tech System secara langsung diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta.

PD PAL Jaya  bekerjasama dengan PT. MJH Lestari Internasional untuk mengembangkan unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan biaya investasi dan biaya operasional yang relatif rendah dibanding teknologi pengolahan air limbah yang konvensional, yaitu : PAL ANDRICH TECH SYSTEM. Sebelumnya, ANDRICH TECH telah digunakan oleh beberapa industri seperti Chevron (Nov 2015), Tarumatex (Des 2014), dan Garuda Food (Jan 2016) untuk penanganan limbahnya dan kinerjanya cukup baik.

IPAL ini mampu mengolah air limbah hingga memenuhi baku mutu, bahkan kualitas air hasil olahan dapat setara dengan air bersih. Yang tentunya dapat dimanfaatkan sebagai air siram taman, flushing, atau keperluan lainnya. IPAL berbasis teknologi Andrich Tech System ini merupakan hasil karya anak bangsa yang mempunyai beberapa keunggulan antara lain: kebutuhan listrik yang rendah, footprint atau kebutuhan lahan yang kecil dibanding teknologi konvensional, dan hasil olahan setara dengan air bersih.

Dalam Launching kali ini PD PAL Jaya dengan PT. MJH Lestari internasional telah membangun PAL ANDRICH TECH SYSTEM untuk kapasitas desain 80 m3/hari. Dalam perkembangan nantinya, teknologi ini dimungkinkan bisa menggantikan peran IPTL Duri Kosambi dalam mengolah air limbah lumpur tinja.

Wagub mengapresiasi hasil karya anak bangsa berupa teknologi pengolahan limbah domestik tersebut. Produk teknologi ini mampu mengelola air limbah domestik (rumah tangga) menjadi air utilitas yang nantinya bisa dipergunakan masyarakat di wilayah Duri Kosambi. Teknologi ini mampu mengolah limbah menjadi air bersih dalam waktu singkat. Jika dibandingkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah yang mengolah air limbah selama 7 hari, PAL Andrich Tech System hanya memerlukan waktu 30 menit.

Menurut Wagub, yang patut dibanggakan mengenai teknologi tepat guna ini adalah penciptaan lapangan kerja baru. Satu unit PAL Andrich Tech System dapat mempekerjakan sekitar 50 tenaga kerja. Rencananya, Pemprov DKI akan memproduksi teknologi tepat guna ini sebanyak 200 unit. “Kami akan kembangkan sebanyak 200 unit. Kalau itu terjadi, maka dapat menciptakan sekitar 10 ribu lapangan kerja baru,” jelasnya.

Direktur PD PAL Jaya, Subekti  menyampaikan penggunaan teknologi ini pada pengolahan limbah tinja di zona 6. “Tahun depan kita mulai konstruksi perpipaan pada zona 6, mulai dari Slipi, Grogol, hingga ke sini (Duri Kosambi). Limbah dari Slipi akan kumpul di sini. Teknologi ini bisa menggantikan peran IPTL Duri Kosambi dalam mengolah air limbah domestik,” jelasnya.

Launching PAL Andrich Tech System diisi dengan penyerahan bingkisan kepada 60 warga Kosambi. Setelah itu, Wagub yang didampingi Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi meninjau teknologi pengolahan limbah domestik buatan, Andri Chaerusa.

 

Artikel terkait

Back to top button