Anies: Kita Berada di Kota, tetapi “Mindset”-nya Desa
JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masyarakat Jakarta berpola pikir seperti warga desa. Maksud Anies, bukan berarti tinggal di desa itu buruk, melainkan pola hidup kota berbeda dengan desa. “Kita berada di kota, tapi mindset-nya desa. Desa bukan dalam artian jelek ya, hanya mindset,” kata Anies ketika membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kota Jakarta Barat, Kamis (22/3/2018). Anies mencontohkan, orang yang hidup di desa, urusan air merupakan urusan rumah tangga karena lahannya luas. Warga bisa mengebor tanah untuk mendapatkan air. Anies mengatakan, urusan rumah tangga yang biasa diurus masing-masing di desa tak bisa berlaku di kota. Di kota atau urban, kata dia, pemerintah juga harus mengurus rumah tangga warganya. Baca juga : Kami Susah Nyuci, Susah Mandi, Mudah-mudahan Pak Anies-Sandi Dengar “Contohnya, hanya 60 persen penduduk DKI yang aliran pipa air bersih, 40 persen lainnya tidak punya. Kalau di desa tidak masalah, tinggal gali sumur, langsung dapat air,” kata Anies. Anies menyebut abainya pemerintah kota terhadap urusan mendasar warganya ini berakibat pada kesenjangan. Ia menyebut warga dengan ekonomi ke bawah, kebutuhan hidupnya lebih mahal karena tak bisa mengakses sumber daya seperti warga kelas menengah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Anies: Kita Berada di Kota, tetapi “Mindset”-nya Desa”, https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/22/16171011/anies-kita-berada-di-kota-tetapi-mindset-nya-desa.
Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Ana Shofiana Syatiri