Pertemuan dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) terkait Optimalisasi Program Kampung Iklim (Proklim) dan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor Transportasi Non-Motorized
Jakarta, 22 Februari 2018.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup melakukan pertemuan dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) terkait Optimalisasi Program Kampung Iklim (Proklim) dan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor Transportasi Non-Motorized.
Rapat yang dihadiri oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; Asisten Deputi Bidang Tata Ruang; Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup; pihak ITDP; dan Tim Sekretariat Jakarta Berketahanan ini dibuka oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang menjelaskan bahwa Proklim merupakan program yang sudah berjalan sejak lama di DKI Jakarta. Meskipun begitu, proklim perlu dioptimalisasi dan diintegrasikan dengan berbagai program lain yang bertujuan untuk melakukan mitigasi perubahan iklim di DKI Jakarta.
Terkait dengan hal tersebut, pihak ITDP menjelaskan bahwa aspek akses merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan proklim. Hal ini dilakukan mengingat Dinas Bina Marga (DBM) Provinsi DKI Jakarta hanya memiliki kewenangan untuk mengelola akses jalan arteri sehingga tidak bisa menyentuh akses di wilayah perkampungan yang menjadi lokasi proklim dilaksanakan.
Dalam pertemuan ini Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup turut menjelaskan bahwa diperlukan sebuah upaya yang menyeluruh untuk mengoptimalkan proklim melalui aspek akses. Aspek akses ini sebenarnya bisa diperluas sehingga menjadi aspek Transportasi Non-Motorized yang akan juga berpengaruh dalam optimalisasi proklim.
Mengingat pihak ITDP telah melakukan berbagai kajian terkait pelaksanaan dan implementasi Transportasi Non-Motorized di DKI Jakarta, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menyarankan agar ITDP dapat mendukung penyusunan Desain Besar Pelaksanaan implementasi Transportasi Non-Motorized untuk optimalisasi Proklim DKI Jakarta.
Penyusunan Desain Besar ini juga harus dilakukan melalui pendekatan kolaboratif untuk mempermudah implementasinya di masa depan. Dalam penyusunannya, pihak ITDP juga perlu memperhatikan: (i) Studi Kebijakan terkait Proklim dan Transportasi Non-Motorized, (ii) identifikasi pemangku kepentingan, (iii) identifikasi upaya yang telah dilakukan di Jakarta terkait Proklim dan Transportasi Non-Motorized, (iii) pelibatan pemangku kepentingan dalam prosesnya.