Audiensi Panitia Penyelenggara “The International Conference on Air Quality” kepada Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Jakarta, 25 Januari 2018.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menerima audiensi dari Panitia Penyelenggara “The International Conference on Air Quality” yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 – 28 Februari 2018 di Bandung.
Maksud dari pertemuan tersebut adalah untuk menyampaikan undangan kepada Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup untuk hadir sebagai salah satu pembicara/keynote speaker.
Topik utama yang akan disampaikan oleh Deputi TRLH pada konferensi tersebut adalah Kebijakan Pengelolaan Kualitas Udara di DKI Jakarta yang setidaknya mencakup kebijakan, strategi, target, program, kegiatan, pencapaian, kendala, dan rencana ke depan. Pada pertemuan tersebut, pihak penyelenggara diwakili oleh: (i) Puji Lestari (Ketua Penyelenggara Konferensi); (ii) Indra Chandra Setiawan (Manager Technical Government Affairs Office, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia). Pihak Toyota ini merupakan pendukung utama dalam acara ini.
Pada pertemuan tersebut dibahas beberapa hal, di antaranya: (i) kesediaan Deputi untuk hadir; (ii) upaya tindak lanjut hasil konferensi untuk kemaslahatan DKI Jakarta. Salah satu hal yang disepakati adalah pihak Toyota akan memasilitasi penyusunan Desain Besar Pengelolaan Kualitas Udara DKI Jakarta. Hal ini sejalan dengan rencana Kedeputian TRLH pada tahun 2018 untuk menyusun Desain Besar Pengelolaan Sungai, Desain Besar Penanganan Kawasan Kumuh, dan Desain Besar Pengelolaan Kualitas Udara; (iii) Rekayasa sosial menjadi sebuah keniscayaan terkait pengelolaan kualitas udara. Aspek ini yang belum banyak disentuh dalam pengelolaan kualitas udara. Metode yang diterapkan selama ini bukan edukasi langsung tetapi lebih kepada perekayasaan fasilitas yang berujung pada perubahan perilaku masyarakat; (iv) Beberapa upaya yang telah dilakukan terkait Pengelolaan Kualitas Udara di Jakarta bersifat sporadis seperti pengukuran emisi kendaraan bermotor gratis dan hari tanpa kendaraan bermotor. Sementara beberapa program besar yang berdampak pada perbaikan kualitas udara hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur dan belum menjadikan kualitas udara sebagai target utama. Misalnya, peningkatan kualitas transportasi publik dan pengelolaan sampah.
Informasi lebih lanjut terkait acara konferensi tersebut dapat dilihat pada tautan berikut: http://bit.ly/InternationalConferenceOnAirQuality