KegiatanLingkungan HidupTata Ruang

Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange

20180115_084113

Semarang, 15-17 Januari 2018.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dan Sekretariat Jakarta Berketahanan menghadiri Kegiatan “Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange” di Semarang, Jawa Tengah pada 15-17 Januari 2018.

Bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam membangun ketahanan kota antara kota Semarang dan Jakarta sebagai sesama kota yang tergabung dalam jejaring 100 Resilient Cities (100RC), kegiatan ini diadakan selama 3 (tiga) hari dari 15 Januari 2018 sampai 17 Januari 2018.

Pinjaman Online Baca juga: Erek erek 2d Bergambar Lengkap

Adapun, rincian kegiatan “Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange” berupa:

Hari Ke-1 (15 Januari 2018)

20180115_125234

Kegiatan “Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange” pada hari pertama diawali dengan “Integrasi Moda dan Peningkatan Pelayanan BRT TransSemarang: Kemanfaatan dari Berbagai Aspek (Co-benefits) di Semarang Jawa Tengah. Dengan berpartisipasi dalam lokakarya, Jakarta dapat mempelajari dan bertukar pikiran terkait membangun ketahanan kota dari sisi mobilitas dan transportasi.

Kegiatan “Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange” dilanjutkan dengan diskusi hangat mengenai pengalaman Semarang dalam membangun ketahanan kotanya. Pihak Semarang menghadapi beberapa tantangan berupa internalisasi konsep ketahanan kota (resilient city), identifikasi guncangan (shocks) dan tekanan (stresses) yang berbeda di setiap tahapan program 100RC Semarang, dan perlunya untuk menghadirkan program nyata sebagai sarana mempermudah proses pelibatan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam membangun ketahanan kota.

20180115_162510

Pihak Jakarta juga menjelaskan bahwa telah terjadinya proses penyusunan beberapa grand design dan fungsi Sekretariat Jakarta Berketahanan sebagai “hub” yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun ketahanan kota turut membantu Jakarta untuk mendapatkan dukungan dalam menyusun Strategi Ketahanan Kota dan membangun ketahanan Jakarta.

Baca juga :  Rapat Pembahasan Metoda Perhitungan Komitmen Jakarta 30:30

Pada Hari ke-1, turut disepakati bahwa aspek komunikasi yang baik antarpemangku kepentingan juga menjadi kunci dalam membangun ketahanan kota.

 

Hari Ke-2 (16 Januari 2018)

20180116_112645

Hari kedua “Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange” diawali dengan penjelasan bahwa Tim Sekretariat Jakarta Berketahanan butuh dukungan dalam proses pengembangan Strategi Ketahanan Kota serta proses membangun ketahanan kota Jakarta.

Dalam hal ini, aspek komunikasi yang baik antarpemangku kepentingan tetap dianggap krusial sehingga kegiatan dilanjutkan dengan proses identifikasi pemangku kepentingan (stakeholders mapping) dan identifikasi prioritas (priorities mapping) dari para pemangku kepentingan.

Selain itu, perlu diingat bahwa upaya membangun ketahanan Jakarta bukanlah merupakan upaya baru bagi Jakarta. Dengan adanya grand design serta berbagai program yang dimiliki oleh OPD dan organisasi kemasyarakatan, upaya membangun ketahanan Jakarta juga sudah dilakukan sejak lama. Hal ini turut menekankan bahwa fungsi Sekretariat Jakarta Berketahanan adalah untuk memastikan dan menjamin upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para pemangku kepentingan dalam membangun ketahanan kota tetap ada dan dijalankan secara terpadu.

20180116_152336

Kegiatan ini dilanjutkan dengan membahas target Sekretariat Jakarta Berketahanan untuk tahun 2019 dan tahun 2021. Untuk 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan menargetkan untuk dapat berperan lebih optimal sebagai “hub” dan dapat melakukan proses pengelolaan pengetahuan (knowledge management/KM) dengan baik agar bisa menjadi center of excellence kota berketahanan pada 2021.

 

Hari ke-3 (17 Januari 2018)

20180117_094020

Pada hari terakhir, “Jakarta-Semarang Resilience Learning Exchange” menekankan pentingnya penyelarasan program 100RC Jakarta dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, program 100RC, dan program pemangku kepentingan lain yang terkait dengan upaya mambangun ketahanan Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mempermudah implementasi dari strategi ketahanan kota yang akan disusun kemudian.

Baca juga :  Pertemuan Rutin Mingguan Jakarta Berketahanan dengan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button