Grand Desain Jakarta Kota Layak Anak Resmi Diluncurkan
JurnalNusantara.com – Untuk mengoptimalkan seluruh komitmen dan sumber daya yang ada dalam rangka pemenuhan hak-hak anak, PLAN bekerjasama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta meluncurkan Grand Desain Jakarta menuju Kota Layak Anak 2018-2022.
“Grand Design ini untuk mengoptimalkan semua komitmen dan sumber daya yang ada, baik dari pihak pemerintah, anak-anak maupun orang dewasa. Semua itu kita tuangkan dalam satu rencana yang jelas,” ujar Oswar Muadzin Mungkasa, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, usai menghadiri peluncuran Grand Desain KLA, Minggu (17/12/2017) di RPTRA Kalijodo Jakarta Barat.
Oswar menambahkan, Grand Desain Jakarta Kota Layak Anak ini hasil kesepakatan semua pihak setelah banyaknya usulan. Namun demikian, tetap akan diajukan kepada pemerintah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kita minta kepada pemerintah secara resmi agar ini bisa menjadi kebijakan. Kegiatan dan program ini sengaja terlebih dahulu diluncurkan dengan berdiskusi bersama anak-anak untuk mengetahui apa keinginan mereka,” ujarnya.
Intinya, kota layak anak itu dapat didefinisikan sebagai kota yang pemerintahannya punya komitmen yang tinggi untuk memastikan anak-anak di wilayahnya bisa terpenuhi haknya, dilindungi dan juga dihargai.
Dalam kesempatan yang sama, Thrive Program Manager Plan Internasional Indonesia, James B Ballo menjelaskan dalam plan ini nantinya mereka bebas bersuara apakah mereka mau ngomong tentang pembunuh anak-anak, infrastruktur, pendidikan, kesehatan.
“Mungkin lebih dari 17 instansi di Jakarta yang terlibat termasuk kami. Jadi bukan hanya pemerintah, tetapi ada komponen lain juga seperti masyarakatnya, kelompok anak, dunia usaha dan juga media itu sendiri punya peran yang penting untuk mendukung pencapaian Kota Layak Anak,
Ia menambahkan, sebagai salah satu indikator, di kota Jakarta ini informasi-informasi yang diberikan kepada anak tujuannya untuk membangkitkan ataupun meningkatkan kapasitas dan kualitas mereka, tetapi juga membatasi informasi-informasi yang cenderung menempatkan anak dalam resiko ataupun penggunaan media yang membuat anak-anak bisa ada dalam resiko misalnya korban bullying, kekerasan dan sebagainya.
“Keberadaan kami harus bisa mendukung peran pemerintah dalam rangka mendukung pemenuhan hak anak melalui Kota Layak Anak Jakarta ini. Keberadaan PLAN sebenarnya adalah mendukung pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyusun mengembangkan grand design,” ungkap James.
Lurah Angke, Dirhamsyah, S.Com berjanji, dengan adanya acara Grand Desain Jakarta KLA ini, akan disosialisasikan kepada RT dan RW agar segera dibentuk karena untuk melindungi hak-hak anak. Nantinya forum anak dilibatkan dalam setiap rumusan suara karena anak adalah aspek masyarakat yang sangat rentan terhadap segala perubahan yang ada di masyarakat itu sendiri.
“Kita bicara multisektor, dari pendidikan, gizi, pengembangan gizi, kesehatan dan beberapa aspek lainnya mengenai kanak-kanak. Di forum anak ini, kita mewadahi semua aspirasi anak tersebut,” ucap Lurah Angke.
Sementara itu, Dimas Irma Soubi, Ketua Forum Anak DKI Jakarta merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena telah dilibatkan dalam perencanaan masa depannya. Sebagaimana diketahui bahwa anak adalah masa depan semua, tawa mereka adalah penentu generasi emas yang akan datang. (my)