Rehabilitasi Sekolah di Kepulauan Seribu Butuh Penanganan Khusus
JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI JakartaBowo Irianto mengatakan rehabilitasi total sekolah di Kepulauan Seribu memiliki kendala yang berbeda dengan wilayah lain. Hal ini karena faktor jarak dan struktur tanah yang berbeda dengan sekolah di daratan Jakarta.
“Yang terseok-seok di Pulau (Seribu), ada 8 lokasi di sana. Karena memang di pulau ini kan jarak jauh, strukturnya berbeda, penanganannya pun khusus,” ujar Bowo ketika dihubungi, Sabtu (7/10/2017).
Rehabilitasi total sekolah di Kepulauan Seribu dilakukan di 7 pulau dengan total 8 sekolah. Di antaranya adalah Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Harapan.
Salah satu penanganan yang berbeda adalah terkait penggunaan air. Kontraktor tidak bisa menggunakan air laut yang ada di pulau setempat. Mereka harus menggunakan air yang sudah diolah dengan menggunakan reverse osmosis (RO).
Tahun ini, ada 102 sekolah yang direhabilitasi total. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat baru saja meresmikan 11 bangunan yang sudah selesai.
Bowo mengatakan sisanya akan selesai dibangun pada 20 Desember mendatang. Bowo berharap rehab total sekolah di Kepulauan Seribu juga bisa selesai tepat waktu.
“Saya sudah keliling beberapa lokasi, saya sih optimis (selesai tepat waktu). Sekarang rata-rata sudah sampai lantai 3 dan 4. Kemudian stok material, besi, beton, semen, itu juga tersedia on site, tenaganya juga ada,” kata Bowo.