Pemprov DKI Bantah Tidak Serius Kelola TPST Bantargebang
BEKASI, KOMPAS.com – Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat serius mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
“Kami sangat serius, karena ini menyangkut antisipasi terhadap kerusakan lingkungan sekitar,” ujar Ali, di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (20/9/2017).
Dia menegaskan, keseriusan Pemprov DKI dalam mengelola TPST Bantargebang terlihat dari bantuan kepada Pemerintah Kota Bekasi dalam bentuk artesis, penanaman pohon, pembersihan, dan perbaikan sarana serta prasarana.
“Kami juga berikan beberapa kompensasi untuk masyarakat sekitar (TPST), kami tingkatkan dua kali lipat, untuk kompensasi dari sebelumnya. Jumlah penerimanya juga bertambah,” kata Ali.
(Baca: DKI Jakarta Dinilai Tak Serius Kelola TPST Bantargebang)
Selain itu, kata Ali, Pemprov DKI juga merapikan tumpukan sampah yang menggunung untuk mencegah terjadinya longsor, kemudian menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Bekasi menilai Pemprov DKI Jakarta tidak serius mengelola TPST Bantargebang karena tidak merealisasikan beberapa janjinya.
“Kami semakin yakin bahwa DKI tidak serius terhadap TPST Bantargebang di wilayah Kota Bekasi. Sekarang yang kami inginkan itu sebenarnya pengelolaan dampak lingkungan yang ada di sekitar TPST. Itu yang dijanjikan,” kata Ariyanto.
Dia menjelaskan, janji yang belum direalisasikan adalah pengoperasian IPAS dan pengolahan limbah. Ariyanto mengatakan IPAS sangat penting untuk menjaga kualitas air yang akan mengalir ke kali.