Menilik Masjid di Kalijodo yang Hampir Selesai Dibangun
JAKARTA, KOMPAS.com – Dari kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, tampak kubah kecil berwarna hijau menghiasi sisi tertinggi atap Masjid Jami Al-Mubarokah.
Dari seberang masjid, masih terlihat pagar yang terbuat dari seng bercat warna hijau menutupi proyek yang digagas mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purmana alias Ahok tersebut.
Memasuki area proyek, Masjid Kalijodo sudah semakin jelas bentuknya.
Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, lantai dasar masjid berupa ruangan terbuka dengan sejumlah tiang penopang lantai bangunan di atasnya.
(baca: Mengintip Desain Final Masjid Kalijodo)
Lantai dasar masjid tampak unik dengan gaya bangunan khas Betawi. Sejumlah gigi balang terpasang di bagian tepi atapnya.
Lampu-lampu gantung khas bangunan Betawi dipasang di plafon lantai dasar. Tangga menuju lantai dua pun telah selesai dipasang, namun belum dicat.
Di lantai dua tampak sejumlah pekerja tengah menyelesaikan bagian atap bangunan.
“Saya perkirakan bangunan masjid ini akan selesai sekitar sebulan lagi,” ujar arsitek masjid, Yori Antar, saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/9/2017).
Yori memperkirakan, pengerjaan masjid tersebut telah mencapai 70 persen dan diharapkan selesai sebelum Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat lengser.
(baca: Masjid di Kalijodo Ditargetkan Selesai Sebelum Djarot Dicopot)
Sama halnya dengan pembangunan RPTRA Kalijodo, proyek pembangunan masjid itu dilakukan PT Anugerah Mandiri. Pembangunan masjid tersebut didanai melalui program corporate social responsibility (CSR) PT Sinarmas Land.
Rencananya, masjid itu akan dibangun dua lantai. Lantai pertama digunakan sebagai ruang serba guna yang dapat digunakan warga untuk menggelar acara pernikahan, khitanan, kenduri dan lain-lain.
Awalnya pembangunan masjid itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan setelah dilakukan groundbreaking oleh Ahok pada 22 Februari 2017.