Kliping

Penjelasan Qlue Tentang Sistem Pemeringkatan Kinerja Kelurahan

Perbandingan peringkat antara Kelurahan Cengkareng Barat dan Kelurahan Cijantung dalam aplikasi qlue, Jumat (1/9/2017).(Kompas.com/Sherly Puspita)
Perbandingan peringkat antara Kelurahan Cengkareng Barat dan Kelurahan Cijantung dalam aplikasi qlue, Jumat (1/9/2017).(Kompas.com/Sherly Puspita)

JAKARTA, KOMPAS.com – Marketing Strategist & Lead Qlue, Sarah Ramadhania mengatakan, sistem pemeringkatan kinerja kelurahan dalam aplikasi Qlue tak hanya dinilai dari banyaknya aduan yang telah dieksekusi oleh pengelola wilayah.

“Secara garis besar ada jumlah aduan, bobot masalah, response rate(rata-rata aduan yang direspon) dan response time (waktu merespons sebuah aduan),” ujarnya, Sabtu (2/9/2017).

Ia menambahkan, sistem pemeringkatan ini juga dinilai berdasarkan kualitas eksekusi sebuah aduan.

“Jadi kalau ada yang laporannya sedikit tapi bobot laporannya besar dan rumit ya bisa saja menambah jumlah poin lebih banyak,” sebutnya.

Kelurahan Cengkareng Barat merupakan salah satu wilayah yang mendapatkan peringkat buruk dalam hal penanganan aduan warga melalui aplikasi Qlue ini.

Dalam aplikasi tersebut, per Jumat (1/9/2017) Kelurahan Cengkareng Barat tercatat menempati peringkat 262 dengan jumlah aduan sebanyak 3.346 dari total 2.515 warga.

Hal ini berbeda dengan peringkat yang diterima Kelurahan Cijantung yang menempati urutan kedua walaupun hanya mendapatkan 41 aduan dari 807 warga.

Menanggapi hal ini, Boy merasa sistem peringkat dalam aplikasi Qlue dalam hal menengtukan peringkat pelayanan wilayah tidak obyektif.

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button