KegiatanLingkungan HidupTata Ruang

Lokakarya dan Pelatihan Penghitungan Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia dan United Nations Environment Program (UNEP).

20170822_095658

Jakarta, 22 Agustus 2017.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan diwakili Kedeputian Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menjadi tuan rumah dalam lokakarya dan pelatihan Penghitungan Konsumsi Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia dan United Nations Environment Program (UNEP).

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup membuka lokakarya dengan menjelaskan bahwa DKI Jakarta telah memiliki Grand Design Green Building yang menghasilkan “Komitmen 30:30” namun masih memiliki kendala dalam implementasi bangunan gedung hijau (BGH) terkait penghitungan konsumsi energi dan emisi GRK.

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode penghitungan konsumsi energi dan emisi GRK untuk bangunan sehingga implementasi BGH bisa berjalan secara optimal.

 

20170822_095727

Pihak UNEP, International Finance Corporation (IFC), dan Building and Construction Authority (BCA) Singapura memperkenalkan sistem penghitungan energi dan emisi GRK yang dimilikinya. UNEP memperkenalkan Common Carbon Metric (CCM) yang mampu menghitung emisi GRK pada suatu wilayah, IFC memperkenalkan EDGE yang memudahkan penghitungan konsumsi energi di setiap gedung dengan menggunakan aplikasi app.edgebuildings.com. yang bisa digunakan secara gratis oleh siapapun, dan BCA Singapura yang memperkenalkan sebuah komitmen untuk pengurangan konsumsi energi dan emisi GRK yang berupa National Appropriate Mitigation Action (NAMA).

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button