Karya Untuk Negeri (Peluncuran Inovasi dan Karya Unggulan STT-PLN)
Jakarta 19 Mei 2015.
Sekolah Tinggi Teknik PLN (STT PLN) meluncurkan Program Vokasi Ketenagalistrikan dan Inisiatif Listrik Kerakyatan untuk membantu ketahanan energi nasional yang ramah lingkungan dengan memberdayakan masyarakat. Model pembelajaran dan karya penelitian yang sangat dibutuhkan tersebut diresmikan pada Kamis ini dalam acara “Karya Untuk Negeri” yang digelar di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Ketua STT PLN Supriadi Legino dalam sambutannya menyampaikan bahwa dibutuhkan sekitar 700.000 tenaga operator dan teknisi untuk mengoperasikan dan memelihara sekitar 80.000 megawatt instalasi listrik yang akan dibangun hingga tahun 2025. Jumlah ini harus dipenuhi dengan cara mendidik masyarakat kita sendiri, dengan partisipasi kalangan akademis di seluruh Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi. kebutuhan tenaga teknik yang sangat besar tersebut disikapi STT PLN dengan membuka pendidikan dan latihan vokasi ketenagalistrikan bagi para lulusan SMU dan setara. Menurut Supriadi, para siswa akan dilatih selama satu tahun sehingga layak mendapatkan sertifikasi kompetensi sesuai dengan amanat Undang-Undang Ketenagalistrikan No. 30 Tahun 2009.
Karya kedua yang diluncurkan pada acara ini adalah Inisiatif Listrik Kerakyatan (LK) yang ramah lingkungan, sebagai alternatif untuk menjawab berbagai dilema pada sistem ketenagalistrikan saat ini. Kelistrikan konvensional terpusat dan terinterkoneksi merupakan sistem yang efisien dan handal, namun mulai menghadapi persoalan dalam pembangunannya terutama mengenai pembebasan lahan dan pendanaan. Akibatnya, banyak proyek pembangunan pembangkit dan transmisi yang terlambat dan mengakibatkan kerugian yang bisa menganulir keuntungan yang diperoleh dari sistim interkoneksi.
Asisten Deputian Bidang Lingkungan Hidup turut hadir dalam acara ini.