Resilient Jakarta Strategy Development
Jakarta, 2 Mei 2017.
Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup bekerja sama dengan tim 100 Resilient Cities, menyelenggarakan lokakarya mengenai Strategy Development Process untuk menjadikan Jakarta resilient city. Lokakarya ini dihadiri oleh key stakeholders yang memegang peranan penting dalam pembangunan Jakarta menjadi kota yang berketahanan, diantaranya terdiri dari unsur Tim 100 Resilient City (RC) dari Singapura; tim AECOM; SKPD SKPD di Provinsi DKI Jakarta; serta dari Non Governmental Organisation (NGO).
Lokakarya ini diselenggarakan pada tiga hari, yaitu tanggal 2, 3, dan 5 Mei 2017. Pada hari pertama terdapat dua agenda kegiatan, yaitu paparan materi dari Tim 100 Resilient City yang dilanjutkan dengan pemetaan stakeholders. Adapun target capaian dari seluruh rangkaian lokakarya ini diantaranya adalah memberikan bekal pengetahuan bagi para pemangku kepentingan di DKI Jakarta terkait resilient city mengenai pemahaman konsep resilience dan urban resilience dari Rockefeller Foundation; serta merumuskan tim 100 Resilient City Jakarta dan merumuskan rencana kegiatan Fase Pertama ( dalam dua sampai tiga bulan ke depan).
Adapun target capaian yang diharapkan dari Fase Pertama dari Proses Pengembangan Strategi Jakarta menuju Resilient City diantaranya meliputi: analisa menyeluruh terhadap ketangguhan Jakarta; membentuk Jakarta Resilience Office; melibatkan partisipasi dan memberdayakan para pemangku kepentingan; mengembangkan Preliminary Resilience Assessment (PRA); dan merumuskan rencana untuk Fase selanjutnya.
