Rapat Koordinasi Rencana Pekerjaan Normalisasi Sungai Ciliwung di Wilayah Bukit Duri
Jakarta 27 April 2017, Menindaklanjuti pertemuan Warga Bukit Duri perihal Rencana Pekerjaan Normalisasi Sungai Ciliwung pada tanggal 23 Maret 2017 Kedeputian Gubernur Tata Ruang dan Lingkungan Hidup kembali melakukan rapat koordinasi dengan mengundang perwakilan masyarakat Bukit Duri, Pemerintah Kota Jakarta Timur, Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan, serta dari Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Pihak masyarakat Bukit Duri menyatakan bahwa ada beberapa kejanggalan pada peta yang dilampirkan untuk sosialisasi, yaitu terdapat beberapa perbedaan dengan peta yang dibuat oleh BBWS CC yang tidak sesuai dengan kondisi eksisting di lapangan, Beberapa bangunan yang pada perencanaan akan terkena dampak normalisasi sudah memiliki ijin bangunan sejak tahun 1948. Terjadi penyempitan Sungai Ciliwung karena pembangunan permukiman di sempadan sungai terjadi di Jakarta Timur, sedangkan di wilayah Bukit Duri seringkali tergerus arus sungai atau longsor.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyampaikan bahwa menanggapi rencana normalisasi Sungai Ciliwung yang disampaikan oleh BBWS CC, sudah dilakukan indentifikasi masyarakat yang terdampak serta dilakukan sosialisasi berdasar pada peta dari BBWS CC.
Dari Hasil diskusi disepakati beberapa hal diantaranya agar disampaikan pada BPN untuk memperbaiki peta bidang . Sosialisasi kepada masyarakat terdampak sebaiknya tidak menggunakan peta bidang dari BPN melainkan menggunakan peta trase dari Dinas CKTRP.