Kliping

Pengoperasian Terminal Manggarai Belum Maksimal

pengoperasian terminal manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com –

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, Terminal Manggarai di Jakarta Selatan belum beroperasi maksimal. Andri mencontohkan penggunaan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari terminal itu menuju Stasiun Manggarai.

Ia mengatakan, para penumpang lebih memilih untuk menyusuri lorong stasiun dibanding menggunakan JPO karena dianggap jaraknya terlalu jauh. Pihaknya akan membahas hal itu dengan PT KAI.

“Kami ingin lanjutkan JPO dari terminal ke Stasiun Manggarai. Jadi yang keluar dari stasiun ke terminal enggak awur-awuran,” kata Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).

Andri berharap agar ada kanalisasi seperti JPO yang ada di Dukuh Atas dan Sudirman. Dia juga menyebutkan belum maksimalnya pengisian foodcourt dan kios-kios di Terminal Manggarai.

Pihaknya akan meminta instansi terkait guna menarik minat para pedagang atau tenant untuk mengisi lokasi tersebut.

“Kami ingi memanfaatkan foodcourt dan kios. Segera Dishub akan lakukan tinjauan ke Terminal Manggarai,” kata Andri.

Laporan harian Wartakota pada 16 September 2016 juga menyebutkan, terminal yang diresmikan pada April 2014 itu memang belum beroperasikan secara optimal. Sepasang lift, tiga eskalator maupun ruang tunggu berpendingin udara tidak dimanfaatkan karena tidak dioperasikan pengelola.

Beberapa ruangan yang difungsikan sebagai ruang tunggu penumpang hanya dimanfaatkan para sopir maupun kernet angkutan umum untuk beristirahat.

Terminal Manggarai dibangun dengan anggaran sebesar Rp 12,5 miliar.

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button