Gubernur Minta Audit Menyeluruh
JAKARTA, KOMPAS — Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta PT Transportasi Jakarta melakukan audit menyeluruh terkait dengan terbakarnya satu bus gandeng, Kamis (1/12) petang. Audit meliputi aspek teknis, pemeliharaan, dan proses pemeliharaan.
“Memang tidak ada korban dalam peristiwa kemarin, tetapi ini seperti peringatan. Saya minta kepada Transjakarta untuk melakukan audit menyeluruh, secara teknis, sebenarnya penyebabnya apa. Aneh kalau sampai kebakaran,” ujar Sumarsono, Jumat.
Sumarsono juga meminta PT Transjakarta untuk segera melakukannya. “Saya minta mereka agar minggu depan harus selesai masalahnya. Apakah hari Senin atau Rabu,” kata Sumarsono.
Seperti diberitakan, satu bus transjakarta merek Ankai dengan nomor badan TJ 054 terbakar di halte BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak yang berwenang atas insiden itu. “Dugaan sementara, api berasal dari depan kabin, diperkirakan dari arus pendek,” ujar Budi.
PT Transjakarta juga menghentikan operasi 30 bus gandeng merek Ankai dalam rangka investigasi menyeluruh. Langkah ini juga untuk menjamin keselamatan pelanggan.
“Kami tidak menoleransi semua gangguan yang berhubungan dengan aspek keselamatan. Semua bus yang kami operasikan harus kami pastikan aman,” katanya.
Penghentian operasi dilakukan hingga ada kepastian penyebab terbakarnya bus dan penanggulangannya.
Meskipun ada 30 bus yang dihentikan operasionalnya, Budi memastikan, layanan transjakarta tetap normal. Transjakarta tetap mengoperasikan 1.300 bus yang siap melayani.
Sumarsono menambahkan, penghentian operasional bus dengan merek yang sama ini merupakan prosedur standar operasi (SOP). “Apabila ada satu yang bermasalah kemudian dihentikan, itu sudah merupakan prosedur standar,” ujar Sumarsono.