Jakarta Masih Dibayangi Hujan dan Banjir
JAKARTA, KOMPAS — Banjir masih akan membayangi Jakarta selama musim kemarau ini. Pengaruh angin dingin dari Samudra Pasifik dan hawa hangat dari Samudra Hindia menyebabkan tingginya potensi hujan di Indonesia barat, termasuk kawasan Jabodetabek. Ancaman banjir rob akibat pasang laut tinggi juga masih akan terjadi hingga Juli.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peluang hujan deras seperti yang terjadi akhir pekan lalu akan kembali terjadi pada akhir pekan ini. Diperkirakan hujan deras juga akan terjadi antara Kamis dan Sabtu, dengan curah hujan 50-100 milimeter.
Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Harry Tirto Djatmiko, Minggu (19/6), mengatakan, pengaruh regional, yaitu pertemuan angin dingin Samudra Pasifik dan hawa hangat Samudra Hindia, yang menyebabkan tumbuhnya awan hujan di kawasan Indonesia bagian barat. “Daerah terdampak mulai dari Sumatera bagian selatan hingga Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur,” katanya.
Banjir juga terjadi karena normalisasi sungai di Jakarta baru berjalan sebagian kecil wilayahnya. Di Jakarta Timur, misalnya, potensi banjir tersebar di sepanjang aliran yang belum dinormalisasi. Daerah-daerah rawan banjir itu antara lain Cipinang Melayu, Halim, dan Kampung Makasar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta Timur Indro menuturkan, banjir di Jakarta juga dipicu oleh saluran air yang kurang terhubung dengan baik. Contohnya, saat hujan deras pekan lalu, Kompleks Kimia Farma di Duren Sawit turut tergenang meskipun kompleks itu jauh dari aliran sungai.
Bekasi
Ketika hujan deras mengguyur Kota Bekasi, Jumat (17/6) malam, sejumlah jalan utama tergenang karena drainase yang buruk. Hal ini, misalnya, terlihat di Jalan Raya Wibawa Mukti Jatiasih, Jalan Raya Jatimakmur, dan Jalan KH Noer Alie Kalimalang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan, beberapa drainase yang bakal dibenahi tidak hanya akan dikeruk, tetapi juga diperlebar. Proyek perbaikan drainase yang bakal diperbaiki tahun ini antara lain di Jalan Wibawa Mukti Jatiasih, dekat persimpangan Komsen.
“Yang tadinya hanya selebar 30 sentimeter akan diperlebar hingga berukuran 80 sentimeter,” ucap Tri. (ILO/MDN)