Kliping

Dipicu Cuaca dan Rob

JAKARTA, KOMPAS — Tanggul dalam kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, yang jebol murni dipicu cuaca dan tingginya air pasang laut atau rob. Sabtu (4/6), pengembang perumahan membangun tanggul sementara dari tumpukan tanah setinggi 1 meter dan sepanjang 50 meter.

2
KOMPAS/RADITYA HELABUMI Kondisi tanggul yang jebol di perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, ditutup sementara menggunakan karung-karung pasir, Sabtu (4/6). Tanggul yang jebol saat air laut pasang membuat kawasan tersebut banjir sejak Jumat (3/6) malam

Kondisi tanggul yang jebol di perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, ditutup sementara menggunakan karung-karung pasir, Sabtu (4/6). Tanggul yang jebol saat air laut pasang membuat kawasan tersebut banjir sejak Jumat (3/6) malam

Tanggul yang jebol pada Jumat lalu pukul 20.00 itu bukan bagian dari proyek tanggul Pengembangan Kawasan Pesisir Terintegrasi Ibu Kota Nasional (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD) tipe A.

Dwi Susanto, General Manager Pengelola Kawasan Pantai Mutiara, Sabtu, menjelaskan, jebolnya tanggul pada Jumat malam itu karena terjangan dan gerusan air rob. Air pasang laut dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi dan sempat menggenangi empat blok perumahan. “Jebolnya tanggul murni karena cuaca yang ekstrem,” ujar Dwi.

Pinjaman Online Baca juga: Erek erek 2d Bergambar Lengkap

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

KOMPAS/ WAWAN H PRABOWO
KOMPAS/ WAWAN H PRABOWO

Tanggul sementara dibuat dari karung-karung yang diisi tanah. Lalu di atasnya ditumpuk tanah-tanah yang dipadatkan, baru kemudian ditutup dengan terpal dan geo-textile. “Kami menargetkan tanggul sementara selesai dalam satu hari ini,” ucap Dwi.

Tanggul lama yang jebol, ujar Dwi, pada awalnya dibangun setinggi 1,5 meter dan disesuaikan dengan pasang laut. “Biasanya, saat pasang pun masih adaspare tanggul 80 sentimeter,” ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny WH menjelaskan, tanggul sementara sepanjang 50 meter dan tinggi 1-1,5 meter bisa bertahan hingga seminggu. Selanjutnya mesti dibangun yang permanen.

Baca juga :  From traffic jams to floods, can Indonesia's 'Big Durian' be fixed?

Denny menjelaskan, jebolnya tanggul yang berada di antara kapling kosong dan apartemen Pantai Mutiara tersebut merupakan dampak dari air pasang laut yang cukup tinggi. “Ini bulan purnama,” ujar Denny.

Sesuai pantauan Stasiun Pemantauan Tinggi Muka Air di Pasar Ikan, Jakarta Utara, sejak Jumat pukul 14.00 sudah muncul peringatan awal. Pukul 20.00, saat pasang laut, tinggi air mencapai 245 cm. Informasi ini sudah disebarluaskan. Namun, rupanya tanggul di dalam Pantai Mutiara terdampak dan jebol. Pengembang diimbau makin waspada dan lebih bersiap diri.

Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan mengatakan, dengan kejadian itu, tanggul NCICD tipe A mesti segera direalisasikan. “Ini jadi peringatan dan pembelajaran untuk kita semua,” ujarnya. (HLN/WIN/ONG)

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Pekerja menyelesaikan pembuatan tanggul darurat dari karung berisi pasir untuk mengatasi luapan air laut di Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Sabtu (4/6). Tanggul jebol pada Jumat malam akibat rob yang melanda kawasan tersebut.

 

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button