Kliping

Transjakarta Siap Lintas Provinsi

Pemprov DKI Akan Subsidi Operasional Bus

JAKARTA, KOMPAS — Mulai pekan depan, bus transjakarta beroperasi ke Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Tangerang. Puluhan bus disiapkan untuk melayani perjalanan lintas provinsi ini. Tarif bus masih dalam pembahasan, tetapi dipastikan tetap mendapatkan subsidi dari Pemprov DKI Jakarta.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono, Kamis (21/4), mengatakan, rute pertama yang akan dioperasikan pada Senin mendatang adalah Manggarai-Pasar Minggu-Depok. Selanjutnya, akan ada rute lain yang menghubungkan Jakarta-Bekasi Barat, Jakarta-Bekasi Timur, dan Jakarta-Tangerang.

Untuk melayani perjalanan lintas provinsi, Budi mengatakan, idealnya ada 100 bus. Dalam uji coba pekan depan, bus yang beroperasi belum ideal. ”Untuk pembagian bus, kami akan melihat aspek kebutuhan dan jarak karena harus ada sirkulasi. Untuk Tangerang, aspek kemacetan mesti dilihat. Begitu juga Bekasi,” tutur Budi di sela-sela acara peluncuran dua bus gandeng yang dikhususkan untuk mengangkut perempuan. .

Pada masa uji coba, ada 10-15 bus yang melayani Jakarta-Depok, 20 bus Jakarta-Tangerang, dan 20 bus Jakarta-Bekasi. Operator bus di masa uji coba ini adalah Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). Nantinya, ada enam operator lain yang ikut serta.

Hingga kemarin, operator angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) belum bergabung dengan transjakarta. ”APTB belum menjadi operator, masih dalam pertimbangan. Akan kami panggil, lalu kami cek kesiapan, pengalaman, juga track record-nya,” kata Budi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan,dana subsidi lewat public service obligation (PSO) yang dialokasikan untuk bus transjakarta tahun 2016 sebesar Rp 1,9 triliun. Dia memastikan, PSO tetap bisa dikucurkan untuk transjakarta yang beroperasi lintas provinsi. Kepastian ini diperoleh setelah berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, pekan ini, 248 bus siap beroperasi setelah proses administrasi selesai. Tersisa 100 bus yang masih dalam proses administrasi. ”Ke-248 bus ini akan dioperasikan di Jakarta serta di jalur integrasi lintas provinsi,” ujarnya.

Mendukung

Pemerintah Kota Depok belum mempersiapkan pembangunan halte khusus untuk bus transjakarta. Pembangunan halte akan diajukan dalam APBD 2017. Sebelum ada halte khusus, halte yang digunakan bus transjakarta adalah halte yang telah ada saat ini.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Depok Anton Tofani mengatakan, halte khusus yang akan dibangun itu dirancang untuk mengakomodasi bus dengan pintu tinggi ataupun bus dengan pintu pendek. Dengan begitu, halte tidak hanya dapat digunakan oleh bus transjakarta, tetapi juga bus atau angkutan umum lain.

Dia menambahkan, uji coba bus transjabodetabek di Depok telah dimulai sejak September 2015. Sejumlah 10 bus dijalankan di rute Terminal Depok-Jalan Juanda-Tol Cinere Jagorawi-Pusat Grosir Cililitan-Cawang.

Baca juga :  Kabel di Saluran Diduga Sabotase

”Namun, sampai sekarang, jumlahnya kelihatannya terus berkurang. Terakhir, berdasarkan pantauan, ada dua bus, lalu hanya satu bus. Kebanyakan warga Depok menginginkan bus itu tidak berhenti di Cawang, tetapi langsung lanjut hingga Grogol sehingga penumpang tidak perlu ganti bus,” tutur Anton.

Pemerintah Kota Tangerang mendukung rencana perpanjangan rute transjakarta. ”Kami sudah mendengar terkait pengembangan layanan transjakarta ke Kota Tangerang. Namun, kami belum tahu bagaimana konsepnya, seperti apa rute bus dan jumlah armada yang akan masuk ke sini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Engkos Zarkasih, kemarin.

Menurut Engkos, rute transjakarta yang dibutuhkan adalah Tangerang-Kalideres, Ciledug-Blok M, dan Cimone-Harmoni-Kota. (UTI/PIN/HLN)

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button