Kliping

Masih Proses Lelang, Pembangunan Rusunawa Belum Selesai

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sejumlah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bisa segera selesai tahun ini. Akan tetapi, sejumlah rusunawa yang sebelumnya telah mulai dibangun belum terlihat ada kelanjutan pembangunannya.

536f62fb5f44493ea31196871fcc762d

Di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, misalnya, sebuah bangunan setinggi 10 lantai telah berdiri. Bangunan ini masih kosong tanpa ada dinding. Besi berbagai ukuran mencuat di hampir semua lantai.

Tidak ada aktivitas pembangunan sama sekali seperti terlihat pada Senin (28/3/2016). Sejumlah kendaraan terlihat parkir di lantai dasar rusunawa tersebut.

Rusunawa yang terletak di RT 015 RW 004 ini menempati lahan yang dulunya adalah pasar. Sejak 2014, pembangunan rusunawa dimulai. Akan tetapi, pada akhir 2015 lalu pembangunannya terhenti seiring habisnya masa anggaran.

Proses lelang

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Ika Lestari Aji, Kamis (24/3/2016), memaparkan, rusunawa di delapan lokasi itu sudah dalam proses lelang. “Targetnya April bisa dibangun sehingga September-Oktober 2016 ditargetkan unit-unit tersedia,” ujar Ika (Kompas, 28/3).

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perumahan Jakarta Utara Agus Supriyono yang dihubungi tidak merespons saat ditelepon. Pesan pendek yang dikirim juga tidak dijawab.

Enjeng (36), petugas keamanan, menyampaikan, hingga saat ini belum ada informasi pembangunan akan dilanjutkan kembali. Menurut rencana, rusunawa ini memiliki total 16 lantai dengan ratusan unit.

“Sekarang baru 10 lantai, jadi masih ada enam lantai lagi. Kalau dengar rencananya, lantai satu dan dua itu pasar yang akan ditempati pedagang yang dulunya berdagang di sini. Selebihnya adalah kamar-kamar,” ucapnya.

Rusunawa di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, yang telah terbangun sebagian belum terlihat ada kelanjutan pembangunan, Senin (28/3/2016). Pemerintah menargetkan delapan rusunawa selesai tahun ini mengingat rencana relokasi dan penertiban bangunan yang dilakukan terus berlanjut.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS
Kondisi konstruksi bangunan  rusunawa lokasi binaan  Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (27/3/2016). Proyek pembangunan rusunawa itu terhenti setelah dikerjakan selama empat bulan, Agustus-Desember 2015 lalu.
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Menurut informasi, lanjut Enjeng, saat ini baru tahap lelang kelanjutan pembangunan rusun. Selebihnya, dia tidak mengetahui lagi akan kelanjutan ataupun peruntukan rusunawa nantinya.

Ahmadi (47), salah satu warga, menyampaikan, tidak ada informasi kepada warga sekitar kepada siapa rusunawa ini akan diberikan. Padahal, sejumlah warga sekitar juga membutuhkan unit ketika rusunawa ini selesai. “Kami juga menunggu kapan selesainya rusunawa ini. Jadi warga sekitar bisa terakomodasi.”

Sesuai data dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, kedelapan rusunawa itu, sesuai perencanaan, ada di KS Tubun dan Lokasi Binaan Rawa Buaya di Jakarta Barat; Rawa Bebek, Cakung Barat, Jatinegara Kaum, Jalan Bekasi Km 2, dan Pinus Elok di Jakarta Timur; serta Marunda di Jakarta Utara.

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button