Kliping

Proses Konsinyasi Ditempuh

JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) dipercepat. Proyek yang merupakan bagian dari pembangunan jaringan jalan antarwilayah ini sempat tertunda selama 10 tahun karena masalah pembebasan lahan. Agar pembangunan segera rampung, pemerintah menetapkan nilai penilaian (appraisal) dan proses konsinyasi ditempuh untuk membebaskan sejumlah lahan.

5144b76ab4db47ea9641b651515f35f6
Para pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) Tahap I (Antasari-Sawangan) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (4/2). Tol Desari Tahap I sepanjang 12 kilometer tersebut ditargetkan selesai awal tahun 2017 dan dioperasikan pertengahan 2017.

Direktur PT Citra Waspphutowa Tri Agus Riyanto di Jakarta, Kamis (4/2), mengatakan, pembangunan Tol Desari direncanakan sejak tahun 2006. “Pembangunan ini termasuk proyek prioritas percepatan pembukaan jaringan jalan di Kota Jakarta dan sekitarnya,” kata Tri.

Dia menjelaskan, pembangunan tahap I sepanjang 12 kilometer menghubungkan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, hingga Sawangan, Depok. Pembangunan tahap II sepanjang 9,4 km menghubungkan Sawangan, Depok, hingga Bojonggede, Bogor. Nantinya, jalan tol akan terkoneksi dengan JORR II dengan titik temu di Krukut, Depok.

Jalan Tol Desari melintasi lima kelurahan di Jakarta Selatan, yaitu Cilandak Timur, Cilandak Barat, Pondok Labu, Ciganjur, dan Cipedak. Jalan tol juga melintasi lima kelurahan di Depok, yakni Pangkalan Jati Baru, Gandul, Krukut, Grogol, dan Rangkapan Jaya. Saat ini, pembebasan lahan untuk proyek tahap I sudah berjalan 90 persen. Adapun pembebasan lahan untuk tahap II baru berjalan 20 persen.

Di lahan yang sudah dibebaskan, pekerja mulai mengeruk tanah, membangun saluran air, dan membuat struktur jalan layang. Di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di sebelah Sekolah High Scope, Cilandak, Jakarta Selatan, belasan truk pengangkut tanah dan material bangunan melintas. Beton-beton struktur jalan layang menumpuk di lahan itu.

Untuk mempertahankan kelancaran arus lalu lintas, baik di jaringan jalan arteri eksisting maupun akses dari/ke jalan tol, PT Citra Waspphutowa akan membangun jalan akses dan jalan frontage sepanjang 16 km. Perusahaan ini juga akan membangun simpang susun Antasari dan Krukut. Kendaraan dari arah TB Simatupang dapat langsung masuk ke dalam Tol Desari.

Sepanjang Tol Desari akan ada tiga gerbang tol, yakni Gerbang Tol Andara, Brigif, dan Sawangan. Total investasi pembangunan tol tahap I diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun dengan hak konsesi selama 40 tahun. Tri menjelaskan, jika pada Maret seluruh lahan berhasil dibebaskan, pembangunan akan selesai akhir 2016. Namun, jika lahan masih terkendala, pembangunan diprediksi berjalan 60 persen di akhir 2016.

Lurah Cilandak Barat Agus Gunawan mengatakan, dari 340 bidang lahan yang harus dibebaskan, masih tersisa empat bidang. Lurah Pondok Labu Fauziah menambahkan, di wilayahnya, dari 24 bidang lahan masih tersisa satu bidang yang harus segera dibebaskan.

Product Design Lecturer Universitas Pelita Harapan Nurul Primayanti mengatakan, pembangunan infrastruktur transportasi harus mendukung keamanan, kenyamanan, dan estetika lingkungan. Soal tumpukan kertas tiket tol yang jadi sampah, misalnya, harus ada solusinya.

(DNA)

Artikel terkait

Leave a Reply

Back to top button