Pembangunan Infrastruktur Jalan Menjadi Prioritas
TANGERANG, KOMPAS — Dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk wilayah mitra di Bogor, Depok, Tangerang (Kota dan Kabupaten Tangerang serta Kota Tangerang Selatan), dan Bekasi sangat diharapkan masuk di APBD Perubahan tahun ini. Dana itu tak hanya diperuntukkan untuk penanganan banjir, tetapi juga untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, perbaikan jalan perlu agar ada akses memadai dengan Jakarta. Jalan itu adalah akses dari sebagian besar warga yang bekerja di Jakarta, tetapi bertempat tinggal di tiga wilayah tersebut.
Airin mengatakan, untuk tahun ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengajukan Rp 900 miliar. Prioritas pembangunan jalan adalah di Pondok Cabe dan pembangunan perluasan Terminal Pondok Cabe.
Menurut Airin, setelah Lebak Bulus dibangun untuk stasiun MRT, terminal yang ada di situ akan dipindahkan ke Terminal Pondok Cabe. Untuk itu, terminal dan aksesnya harus dibenahi, dibangun, dan diperluas.
“Program kami, dana hibah untuk melebarkan Jalan Raya Pondok Cabe. Jalan ini terkoneksi dengan Jakarta. Setiap hari, banyak warga yang tinggal di kawasan ini dan sekitarnya bekerja di Jakarta sehingga sering terjadi kemacetan,” ujar Airin.
Untuk Kota Tangerang, Arief mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal anggaran Rp 950 miliar. Sementara dana hibah yang diterima pada 2015 sebesar Rp 100 miliar.
Dari anggaran yang diajukan itu, kata Arief, di antaranya untuk pembangunan terusan jalan layang bus transjakarta Tendean (Blok M)-Ciledug-CBD (Larangan sampai Ciledug, Kota Tangerang) sepanjang 5.000 meter. Jalan ini merupakan poros utama dari Kebayoran Lama (Jakarta Selatan) menuju Kota Tangerang (wilayah timur Kota Tangerang). Juga pembangunan Jalan STA Semanan, Jalan Sisi Selatan Mookevart, dan pelebaran Jalan Husein Sastra Negara.
Zaki mengatakan, pihaknya masih mengkaji program pembangunan yang akan diusulkan dari dana bantuan DKI Jakarta itu. “Saat ini kami sedang mengkaji lagi program apa saja yang akan menggunakan dana hibah. Kalaupun ada, bentuknya berupa bantuan alat berat dan truk lagi. Mungkin juga infrastruktur jalan raya, terutama yang terkoneksi dengan Jakarta,” papar Zaki.
Proposal
Seperti diminta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Heru Budi Hartono, Airin dan Arief menegaskan akan akan mengajukan proposal dana hibah itu pada minggu kedua Febru-ari.
Sementara Zaki mengatakan, laporan pertanggungjawaban sudah diserahkan setelah bantuan alat berat dan truk diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.
(PIN)