Spasial

Gambar Peta Benua Afrika Lengkap

Gambar Peta Benua Afrika – Afrika adalah nama sebuah benua di selatan Eropa, di antara Samudera Atlantik serta Samudra Hindia. Benua Afrika merupakan benua terbesar kedua di Bumi, serta terpadat ke-2 (setelah Asia). Pada tahun 2011 jumlah penduduk di benua afrika mencapai 1.032.532.974, ini menyumbang lebih dari 14% populasi manusia di dunia.

Benua Afrika dikelilingi oleh Laut Mediterania di sebelah utara, Terusan Suez serta Laut Merah di sepanjang Semenanjung Sinai ke arah timur laut, Samudera Hindia di timur serta tenggara, serta Samudra Atlantik di bagian barat. Setidaknya ada terdapat 52 negara yang menempati benua ini.

Letak Benua Afrika pada Peta Dunia

letak benua afrika
Gambar Letak Benua Afrika, img credit score:geology.com

Gambar Peta Afrika Lengkap dengan Keterangannya

peta benua afrika lengkap

Gambar Peta Benua Afrika Lengkap


Gambar Peta Buta Benua Afrika


NEGARA YANG ADA DI BENUA AFRIKA

Berikut ini daftar beberapa negara yang ada di benua Afrika: Sudan Selatan, Sudan, Tanzania, Somalia, Togo, Sierra Leone, Senegel. Sao Tome and Principe, Namibia, Mozambique, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Nigeria, Niger, Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, serta Mesir.

Pinjaman Online Baca juga: Erek erek 2d Bergambar Lengkap

Tak hanya disitu saja, masih ada negara Mauritania, Libya, Mali, Madagaskar, Algeria, Maroko, Malawi, Lesotho, Kamerun, Guinea Bissau, Ivory Coast, Kenya, Liberia, Guinea, Gambia, Gabon, Ethiopia, Swaziland (sekarang eSwatini), Eritrea, Ghana, Equatorial Guinea, Djibouti, Burundi, Burkia Faso, Chad, Comoro, Botswana, Benin, Angolo, serta Afrika Selatan.

Serta bagian untuk beberapa kota penting di benua Afrika seperti: Zanzibar, Tchibanga, Wad Medani, Sokode, Salima, Port Elizabeth, Umtata, Tanga, Sarh, Lobito, Misratah, Moundou, Mmabatho, Marrakech, Ndola, Mahajanga, Safi, Port Sudan, Toamasina, Pointe-Noire, Nimule, Pietersburg, Oran, Sohag, Merca, parakou, Lubumbashi, Korhogo, Kimberley, Juba, El Obeid, Durban, Dodoma, Salaam, Casablanca, Bobo Dioulasso, Benghazi, Aswan, Anusha, Alexandria, Annaba, Gweru, Fes, Gweru, Lagos, Kosti, Der es, East London, Bulawayo, Atbara, Blantyre, Asyut, Beira, serta Abidjan.

Bagian wilayah strategis yang ada di benua Afrika seperti: Teluk Aden, Teluk Guinea, Samudera Atlantik, Samudra Hindia, Pegunungan Atlas, Waduk Tanganyika, Waduk Chad, Waduk Victoria, Waduk kariba, Waduk Malawi, Teluk Aden, Sungai Nil, Selat Mozambik, Teluk Aqaba, Laut Mediterania, Gurun Libya, Selat Gibraltar, serta Laut Merah.


SEJARAH BENUA AFRIKA

Sejarah mengenai kata Afrika berasal dari bahasa Latin, africa terra memiliki arti tanah Afri, merupakan sebuah kata bentuk jamak dari Afer yang bertujuan untuk menunjukkan bagian Utara dari benua tersebut, serta saat ini menjadi bagian dari Tunisia. Usul kata dari Afer besar kemungkinan berasal dari bahasa Fenisia. Nan mana memiliki arti kata debu yang dikutip melalui kata Afar, atau mungkin di ambil dari bahasa Yunani aphrike yang berarti tanpa dingin.

Baca juga :  Kabupaten Jombang: Sejarah, Geografis, dan Luas Wilayah

Benua Afrika adalah tempat tinggal manusia yang dikatakan sebagai tempat paling awal. Dari benua inilah manusia menyebar ke beberapa benua lain. Afrika adalah tempat yang mana mempunyai garis evolusi kera menjadi berbeda dari Protohuman pada 7.000.000 tahun yang lalu. Serta dikatakan bahwa Afrika merupakan satu-satunya benua yang ditinggali oleh nenek moyang manusia.

Ketika Homo Erectus mulai berkembang di luar Afrika seperti ke Asia serta Eropa. Lebih dari 1,5 juta tahun yang selanjutnya populasi dari ketiga benua tersebut mengikuti evolusi yang berlainan. Yang pada akhirnya setiap benua memiliki spesies yang berbeda. Buat yang berada pada Asia tetap Homo Erectus, yang berada pada Eropa menjadi neanderthal, serta untuk mereka yang masih berada di Afrika menjadi Homo sapiens.

Kota Penting di Benua Afrika

Beberapa kota penting serta besar di Benua Afrika adalah Zanzibar, Wad Medani, Umtata, Toamasina, Tchibanga, Tanga, Sokode, Sohag, Sarh, Salima, Safi, Port Sudan, Port Elizabeth, Pointe-Noire, Pietersburg, Parakou, Oran, Nimule, Ndola, Moundou, Mmabatho, Misratah, Merca, Marrakech, Mahajanga, Lubumbashi, Lobito, Lagos, Kosti, Korhogo, Kimberley, Juba, Gweru, Fes, El Obeid, East London, Durban, Dodoma, Der es Salaam, Casablanca, Bulawayo, Bobo Dioulasso, Blantyre, Benghazi, Beira, Atbara, Asyut, Aswan, Anusha, Annaba, Alexandria serta Abidjan.

Daerah Strategis Benua Afrika

Samudera Atlantik, Pegunungan Atlas, Teluk Aden, Teluk Aqaba, Teluk Guinea, Teluk Suez, Samudra Hindia, Waduk Chad, Waduk Kariba, Waduk Malawi, Waduk Tanganyika, Waduk Victoria, Gurun Libya, Laut Mediterania, Selat Mozambik, Sungai Nil Sungai, Laut Merah, serta Selat Gibraltar.

Kondisi Geografis Benua Afrika

Afrika merupakan benua terbesar ke-2 di dunia. Benua ini terbagi oleh garis khatulistiwa menjadi dua bagian yang hampir sama. Benua Afrika dibatasi oleh Laut Merah, Laut Mediterania, Samudera Atlantik serta Samudera Hindia. Yuk, mengenal uniknya kondisi geografis Benua Afrika ini.

Relief fisik Benua Afrika terbagi menjadi 8 wilayah utama, adalah: Sahara, Sahel, Sabana, Dataran Tinggi Ethiopia, Pantai Swahili, Danau Besar Afrika, hutan hujan, serta Afrika Selatan. Beberapa relief ini bahkan mencakup wilayah yang cukup besar dari benua tersebut. Seperti Sahel serta Sahara misalnya. Sisanya, adalah Danau Besar serta Dataran Tinggi Ethiopia merupakan wilayah yang cukup terpencil. Setiap wilayah ini terdapat komunitas tumbuhan serta hewan yang beragam serta unik.

Gurun Sahara

Sahara, gurun dengan luas 8,5 juta km² ini merupakan gurun terbesar di dunia. Gurun ini merupakan gambaran ciri khas kondisi geografis Benua Afrika. Luasnya menempati 25% dari luas benua serta mendefinisikan tonjolan bagian utara Afrika. Di dalam wilayah Sahara ini juga terdapat sejumlah fitur fisik yang bervariasi, termasuk di dalamnya adalah regs, erg, oasis serta hamadas.

Baca juga :  Pengertian Peta Adalah Menurut Ahli, Tujuan, dan Fungsinya

Ergs meliputi 20% wilayah Sahara, merupakan bukit pasir yang membentang sejauh ratusan kilometer di ataa ketinggian 300m lebih. Daerah Ergs ini mencapai sebagian Libya, Lajazair serta Nigeria serta Mali. Ergs mempunyai banyak garam yang dimanfaatkan untuk kebutuhan makanan serta industri.

Reg merupakan dataran kerikil serta pasir yang mendominasi Sahara, adalah sekitar 70%. Reg sendiri merupakan sisa dasar sungai serta laut dari jaman prasejarah. Namun, sekarang kering hampir tanpa air. Daerah ini tersusun atas kerikil, dapat berwarna merah, putih atau hitam.

Hamadas merupakan dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 3.353m. Termasuk di dalamnya adalah Pegunungan Atlas, yang membentang dari Maroko ke Tunisia, Pegunungan Tibesti di Chad utara serta Libya serta Pegunungan Ahaggar di Aljazair.

Oasis merupakan pusat air di padang pasir yang umumnya berbentuk mata air. 75% populasinya tinggal di kawasan oasis ini yang terbilang relatif kecil. Komunitas flora serta fauna di Sahara sudah beradaptasi dengan area kering. Hewan-hewan seperti unta, kalajengking merupakan fauna yang mempunyai kemampuan khusus untuk bertahan hidup di wilayah gurun yang kering ini.

Hal serupa juga berlaku pada flora yang bertahan hidup dengan memanfaatkan sistem akar yang menembus jauh ke dalam tanah. Tanaman di wilayah ini umumnya tidak berakar sama sekali. Bahkan di gurun sebelah selatan Libya hampir tidak ada tanaman hijau.

Sahel

Daerah ini merupakan zona dengan tanah semi-kering, transisi antara Sahara serta sabana. Area ini berbentuk dataran yang datar serta tandus membentang sejauh 5.400km du seluruh bagian Afrika.

Sebenarnya, Sahel terdapat delta subur Niger yang merupakan satu diantara sungai terpanjang di Afrika. Namun, tanahnya dapat berubah menjadi gurun dengan cepat akibat kekeringan, pertanian yang intensif, serta penggundulan hutan yang dikenal dengan penggurunan.

Populasi fauna Sahel bertahan hidup dengan mencari air serta tumbuh-tumbuhan yang cukup langka di wilayah ini. Gerbil Senegal merupakan jenis mamalia yang paling umum ditemukan disini. Ukurannya kecil serta hanya mengkonsumsi 10% dari tanaman di Sahel.

Sementara itu, vegetasi hijau di Sahel hanya tampak saat musim hujan. Salah satu pohon yang khas wilayah ini adalah baobab yang tahan kekeringan serta tahan api. Pohonnya cukup besar dengan tinggi 26m serta lebar batangnya dapat mencapai 15m. Terdapat pula Akasia yang menjadi salah satu pohon yang umum ditemukan, mempunyai sistem akar paling cocok untuk wilayah beriklim semi-kering.

Dataran Tinggi Ethiopia

Dataran tinggi ini menjadi tempat bagi kebanyakan gunung di Afrika. Lanskapnya berbatu sangat cocok untuk jenis hewan dengan gerak yang gesit. Spesies fauna aslinya seperti Walia ibex terancam punah. Spesies lainnya adalah serigala Ethiopia yang juga hampir punah.

Sementara itu, untuk spesies flora, yang paling umum ditemukan adalah mawar Ethiopia yang merupakan mawar asli Afrika. Terdapat pula ensete yang merupakan tanaman herbal tinggi serta dapat dibilang adalah kerabat dekat dari pisang.

Savana

Salah satu karakteristik khas kondisi geografis Benua Afrika adalah keberadaan Savana yang cukup luas. Savana adalah padang rumput yang membentuk hampir setengah benua Afrika Tengah dengan luas 15 juta km². Savana paling terkenal di Afrika adalah Serengeti yang merupakan dataran luas bergelombang membentang sejauh 30.000km² dari Kenya ke Taman Nasional Serengeti yang berada di Tanzania.

Baca juga :  Penjelasan Lengkap Letak Astronomis Indonesia

Serengeti ini menjadi rumah dari berbagai spesies mamalia besar, seperti hyena, singa, gajah serta jerapah. Setiap tahunnya, daratan Serengeti juga menjadi lintasan bagi 1 juta rusa kutub yang sedang bermigrasi. Ketika rusa tersebut menginjak rumput akan membantu pertumbuhan rumput baru, dimana kotorannya akan menyuburkan tanah.

Pantai Swahili

Pantai ini membentang sejauh 1.610km dari Somalia ke Mozambik sepanjang Samudera Hindia. Di pantai ini tidak banyak ditemukan kehidupan hewan. Spesies yang paling umum ditemukan adalah tikus gajah pemakan serangga. Primata-primata kecil primitif juga banyak ditemukan di wilayah ini.

Di bagian pedalaman yang berada di jalur sempit, daerahnya lebih bervegatasi. Vegetasi paling umum adalah hutan bakau dengan tanaman mangrove yang mempunyai sistem akar terbuka. Hal ini memungkinkan penyerapan oksigen serta penyerapan unsur hara dari tanah.

Hutan Hujan

Hutan hujan asli Afrika sebenarnya sudah hancur akibat pembangunan. Saat ini hutan hujannya terkonsentrasi di Afrika Tengah di lembah Sungai Kongo. Hutan ini mempunyai variasi spesies fauna. Terdapat sekitar 400 spesies burung, 60 spesies amfibi serta 150 spesies kupu-kupu. Spesies paling banyak ditemukan adalah gorila, gajah hutan Afrika, jerapah, keledai serta beberapa spesies primata.

Sementara itu, untuk populasi tanaman di hutan hujan ini bahkan lebih bervariasi. Terdapat sekitar 8000 spesies tanaman, 1.100 diantaranya adalah spesies endemik. Sekeliling 10% tanaman di hutan hujan ini yang sudah teridentifikasi.

Danau Besar di Benua Afrika

Terdapat total 7 danau besar (Great Lakes) di Benua Afrika, adalah Danau Albert, Danau Kivu, Danau Edward, Waduk Tanganyika, Danah Turkana, Danau Malawi, serta Danau Victoria. Danau Victoria inilah yang paling terbesar di Afrika serta merupakan sumber air yang mengaliri Sungai Nil.

Kehidupan fauna darat serta air tawar di kawasan Great Lakes ini sangat beragam. Bahkan, ada pula ikan dengan berat 45kg. Peristiwa migrasi rusa menjadikan danau ini sebagai sumber air abadi baginya. Sedangkan bagi buaya serta kuda nil, danau ini adalah habitat yang nyaman untuk dapat bertahan hidup dari iklim yang ekstrim.

Meskipun danau-danau ini berbatasan dengan berbagai wilayah ekosistem, termasuk hutan hujan, namun pertumbuhan spesies invasif seperti contohnya eceng gondok justru mengambil alih serta mengancam kehidupan hewan serta tumbuhan lain di sekitar danau-danau tersebut.

Kondisi Afrika Selatan

Wilayah di Afrika Selatan didominasi oleh Kaapvaal, adalah rak batuan dasar berumur 2,6 miliar tahun. Fitur berbatu disini juga termasuk dalam pegunungan serta dataran tinggi, seperti jajaran Drakensberg.

Afrika Selatan terkenal sebagai pusat perlindungan spesies hewan seperti gajah, singa, zevra serta spesies lainnya. Spesies khas dari wilayah ini adalah impala, springbok yang merupakan spesies sejenis rusa serta dapat melompat ke udara guna menghindari predator.

Demikian tadi merupakan deskripsi kondisi geografis Benua Afrika. Benua terbesar kedua di dunia ini terkenal sebagai benua dengan wilayah gurun yang luas serta berbagai spesies mamalia liar. Meskipun wilayahnya beriklim panas, benua ini tetap mempunyai keragaman di dalamnya.

Sumber Daya Habitat Afrika

Afrika mempunyai sejumlah besar sumber bahan bakar fosil, logam, serta mineral industri yang hampir tak tergali.

Artikel terkait

Back to top button