KegiatanTata Ruang

LOKAKARYA JAKARTA SMART SAFE CITY

Lokakrya JSSC

 

Jakata, Kamis, 19 Juli 2018, telah diselenggarakannya Lokakarya Jakarta Smart Safe City oleh PWC (PricewaterhouseCoopers) yang bertempat di lantai 22 Gedung Balaikota Blok G, Jakarta. Tujuan lokakarya tersebut adalah untuk validasi data dan usulan rekomendasi yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun Master Plan Jakarta Smart Safe City. Turut hadir dalam lokakarya tersebut yakni perwakilan dari dinas/lembaga (Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Kedeputian bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Kedeputian bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, BPBD, Bappeda, Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan, Dinas PKPP, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Sumber Daya Air, Satuan Polisi PP, Unit Jakarta Smart City, dan Tagana) DKI Jakarta, Direktur Utama PWC Consulting Indonesia, Sekretariat Jakarta Berketahanan, serta para ahli atau pakar kriminologi, penanganan bencana, dan kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia.

Pada kesempatan ini, Deputi Gubernur bidang TRLH diminta memberikan sambutan pertama pada lokakarya tersebut. Setelah sambutan, acara kemudian dibuka oleh pemimpin tim konsultan.  Sesi selanjutnya adalah pemaparan mengenai isu kriminalitas, kebencanaan, dan kesehatan dan lingkungan di Jakarta oleh para pakar masing-masing. Dari pemaparan tersebut disampaikan bahwa tingkat kriminalitas di Jakarta dari 2016-2017 mengalami penurunan sebesar 21%. Namun, secara kualitas, justru semakin memprihatinkan dan mengagetkan (senpi, mutilasi, anak/remaja, dll). Dilhat dari isu kebencanaan, kebakaran menjadi bencana yang sering terjadi di Jakarta, yaitu sekitar 3 kejadian dalam satu hari, kemudian banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Setelah sesi pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Pinjaman Online Baca juga: Erek erek 2d Bergambar Lengkap
Baca juga :  Mendampingi Gubernur DKI Jakarta Menerima Duta Besar Denmark

Lokakrya JSSC 2     Lokakrya JSSC 3

Sesi yang terakhir adalah diskusi kelompok yang membahas tentang peluang penggunaan teknologi. Para peserta dibagi menjadi 3 kelompok kecil di mana pada masing-masing kelompok membahas topik yang berbeda. Dalam kelompok tersebut, peserta dan pakar diminta berdiskusi dan menilai teknologi apa yang paling dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di Jakarta. Dari diskusi tersebut menghasilkan usulan teknologi yang paling dibutuhkan dari masing-masing isu :

  1. Isu Kriminalitas : Sistem Pengiriman Personil Berbasis Komputer, Peta Cerdas, dan Sistem Pengendalian Keramaian
  2. Isu Kebencanaan : Inspeksi Bangunan Berbasis Data, Sistem Peringatan Dini Bencana, dan Simulasi Evakuasi
  3. Isu Kesehatan dan Lingkungan : Peta Cerdas, Sistem Pengiriman Personil Berbasis Komputer, dan Intervensi Kesehatan Masyarakat Berbasis Data

Hasil lokakarya tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan Master Plan Jakarta Smart Safe City. Perwujudan Jakarta sebagai kota yang cerdas dan aman diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat.

 

 

 

 

Artikel terkait

Back to top button